JENIS-JENIS TULISAN
diajukan untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Bahasa Indonesia dengan dosen Hadi Purnawan, M.Pd
oleh:
1. Muhammad
Fiki
Fahriansyah
(15020136)
PROGRAM STUDI FIRE AND SAFETY D
AKADEMI MINYAK DAN GAS BALONGAN
INDRAMAYU
2016
KATA PENGANTAR
Segala puji
bagi Allah Swt. Yang telah membimbing kami menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan dan petunjuk-Nya, penyusun tidak akan
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kelancaran.
Makalah ini
kami susun agar pembaca dapat memahami tentang jenis-jenis tulisan. Penyusun
juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah banyak
membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah yang
sederhana ini dapat memberi wawasan dan pemahaman yang luas kepada pembaca.
Penyusun
menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, sehingga kami masih
mengharap kritik dan saran dari para pembaca.
Terimakasih.
Indramayu, 30 September 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul
................................................................................................
i
Kata Pengantar ...............................................................................................
ii
Daftar Isi
........................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
1
1.1 Latar
Belakang
..........................................................................................
1
1.2 Tema
.........................................................................................................
2
1.3 Tujuan
.......................................................................................................
2
1.4 Manfaat
.....................................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN
.................................................................................
3
2.1
Pengertian
Tulisan
.....................................................................................
3
2.2 Jenis-jenis Tulisan .....................................................................................
3
1. Penjelasan
Narasi
..............................................................................
3
2. Penjelasan
Eksposisi .........................................................................
4
3. Penjelasan
Deskripsi
......................................................................... 6
4. Penjelasan
Argumentasi ....................................................................
7
5. Penjelasan
Persuasi
............................................................................ 8
BAB III PENUTUP
..........................................................................................
9
3.1 Simpulan .....................................................................................................
9
3.2 Saran
...........................................................................................................
9
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Menulis atau
mengarang pada hakikatnya adalah menuangkan gagasan, pendapat gagasan, perasaan
keinginan, dan kemauan, serta informasi ke dalam tulisan dan mengirimkannya
kepada orang lain. Sebagai bagian dari kegiatan berbahasa, menulis berkaitan
erat dengan aktifitas berpikir. Keduanya saling melengkapi. Melalui kegiatan
berpikir, penulis dapat meningkatkan kemampuannya dalam menulis.
Mengemukakan
gagasan secara tertulis memang tidak mudah. Untuk menghasilkan tulisan yang
baik, setiap penulis hendaknya memiliki tiga keterampilan dasar dalam menulis,
yaitu keterampilan berbahasa, keterampilan penyajian, dan keterampilan
pewajahan. Penulis harus menguasai bahasa yang digunakan untuk menulis. Jika
dia menulis dalam bahasa Indonesia, dia harus menguasai bahasa Indonesia.
Menguasai bahasa Indonesia berarti mengetahui dan dapat menggunakan
kaidah-kaidah tata bahasa Indonesia, serta mengetahui dan dapat menggunakan
kosakata bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Berangkat pada
pendapat di atas, menulis bukan hanya sekedar menuliskan apa yang diucapkan,
tetapi merupakan suatu kegiatan yang terorganisasi sedemikian rupa, sehingga
terjadi suatu kegiatan komunikasitidak langsung antara penulis dan pembaca.
Tugas seorang penulis tidak hanya memilih topik pembicaraan yang sesuai atau
serasi, tetapi juga harus menentukan tujuan yang jelas. Penentuan tujuan
menulis sangat erat hubungannya dengan bentuk atau jenis-jenis tulisan. Penulis
harus mengetahui tulisan yang ditulisnya termasuk dalam bentuk tulisan apa, dan
harus mengetahui tujuan dari tulisannya tersebut.
1.2 Tema
Pembahasan tentang Jenis-jenis Tulisan.
1.3 Tujuan
Makalah ini kami susun agar pembaca dapat memahami tentang Jenis-
jenis Tulisan.
1.4 Manfaat
Pembaca yang tidak memahami tentang Jenis-jenis Tulisan akan menjadi
paham dan mengerti tentang Jenis-jenis Tulisan. Selain itu
bisa menambah ilmu dan wawasan para pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian
Menulis adalah
suatu aspek dalam sebuah keterampilan yang mempunyai makna, keterampilan
menulis dapat kita klasifikasikan berdasarkan dua sudut pandang yang berbeda.
Sudut pandang tersebut adalah kegiatan atau aktivitas dalam melaksanakan
keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu. Klasifikasi
keterampilan menulis berdasarkan sudut pandang kedua menghasilkan pembagian
produk menulis atau empat kategori, yaitu; narasi, eksposisi, deskripsi
,argumentasi, dan persuasi. Berikut ini akan dijelaskan satu persatu.
1.2 Jenis-jenis
Tulisan
1. Narasi
Narasi
merupakan bentuk percakapan atau tulisan yang bertujuan menyampaikan atau
menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman manusia berdasarkan
perkembangan dari waktu ke waktu. Sebagai suatu cerita, narasi bermaksud
memberitahukanapa yang diketahui dan dialami kepada pembaca atau pendengar agar
dapat merasakan dan mengetahui peristiwa tersebut dan menimbulkan kesan
dihatinya, baik berupa kesan tentang isi kejadian maupun kesan estetika yang
disebabkan oleh cara penyampaian yang bersifat sastra dengan menggunakan bahasa
yang figurative.
Paragraf
narasi itu dimaksudkan untuk memberi tahu pembaca atau pendengar tentang apa
yang telah diketahui atau apa yang dialami oleh penulisnya. Narasi lebih
menekankan pada dimensi waktu dan adanya konflik. Pada dasarnya narasi
mempunyai ciri sebagai berikut:
(1) Berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman manusia.
(2) Kejadian atau peristiwa yang disampaikan dapat berupa
peristiwa atau kejadian
yang benar-benar terjadi, atau gabungan keduanya.
(3) Berdasarkan konflik agar menarik.
(4) Memiliki estetika karena isi dan penyampaiannya bersifat
sastra, khusus narasi yang berbentuk
fiksi.
(5) Menekankan susunan kronologis.
(6) Biasanya memiliki dialog.
Narasi ini mempunyai
kesamaan dengan deskripsi, yang membedakan adalah narasi mengandung unsur imaji
dan peristiwa lebih ditekankan kepada urutan kronologi, sedangakan deskripsi
unsur imajinasinya terbatas dan penekanan organisasi penyampaian pada susunan
ruang. Sebagaimana yang diamati, dirasakan dan didengar.
Contoh narasi:
Sore itu kami
pergi ke rumah Puspa. Sopir kusuruh memakirkan mobil. Kemudian, kami memasuki
gang kecil. Beberapa waktu kemudian, kami sampai di sebuah
rumah yangh sederhana seperti rumah-rumah di sekitarnya. Rumah-rumah itu tanpak
tidak semewah rumah-rumah gedung yang terletak di pinggir jalan. Pintu rumah
yang sederhana itu terbuka pelan. Seorang gadis berlari dan memelukku. Gadis
itu tiba-tiba pingsan dan terkulai lemas dalam pelukanku.
2. Eksposisi
Eksposisi
adalah tulisan yang bertujuan menjelaskan atau memberikan informasi tentang
sesuatu. Eksposisi biasanya dikembangkan dengan susunan logis dengan pola
pengembangan gagasanseperti definisi, klasifikasi, ilustrasi, perbandingan dan
pertentangan, analisis fungsional. Dalam tulisan eksposisi, teramat
dipentingkan informasi yang akurat dan lengkap. Eksposisi merupakan tulisan
yang sering digunakan untuk menyampaikan uraian ilmiah, seperti makalah,
skripsi, tesis, desertasi, atau artikel pada surat kabar atau majalah.
Jika hendak menulis bagaimana peraturan bermain sepak bola, cara kerja pesawat,
bagaimana membuat tempe, misalnya, maka jenis tulisan
eksposisi
sangat tepat untuk digunakan. Ekposisi berusaha menjelaskan
atau menerangkan apa yang akan diceritakan.
Penulis harus memiliki pengetahuan memadai tentang objek yang akan
digarapnya. Untuk itu, maka seorang penulis harus memperluas
pengetahuan dengan berbagai cara seperti membaca
referensi yang berkaitan dengan masalah yang dikaji melakukan penelitian,
misalnya
wawancara, merekam pembicaraan orang, mengedarkan angket, melakukan pengamatan
terhadap objek dan sebagainya.
Dikembangkan lagi dengan beberapa pikiran penjelas. Pikiran
penjelas tersebut dapat
dikembangkan lagi menjadi beberapa rincian yang diperlukan.Untuk
menghasilkan tulisan ekposisi yang baik maka pikiran
utama dan pikiran penjelas harus diorganisir dalam bentuk kerangka
karangan yang pada
umumnya dibagi dalam tiga bagian yaitu:
(1) Berupa tulisan yang memberikan pengertian dan pengetahuan.
(2) Menjawab pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan, dan
bagaimana.
(3) Disampaikan dengan bahasa yang baku.
(4) Menggunakan nada netral, tidak memihak, dan memaksakan
sikap penulis terhadap pembaca.
Contoh
Eksposisi:
Bertahun-tahun aku mengeluti usaha ini dengan sabar. Sebagai
pengusaha kecil yang bermodal kecil. Aku
menghadapi berbagai macam tantangan.
Persaingan dengan pengusaha-pengusaha lain yang bermodal
besar yang
sering berjalan tidak sehat hampir-hampir membuat aku putus asa.
Tetapi aku telah bertekad tidak akan mundurdalam berusaha. Sedikit
demi sedikit perusahaanku memperoleh kemajuan. Salah satu prinsip
kemajuan
dalam memajukan perausahaanku adalah ”melayani
konsumen” aku harus dapat
melayani mereka sabaik-baiknya. Mutu
produksi
selalu kujaga benar. Harga tetap aku usahakan agar tidak melebihi harga
produksi serupadari perusahaan lain. Sekarang alhamdulillah perusahaanku sudah
masuk dalam kelompok usaha
menengah, aku
tidak mengalami kesulitan modal lagi. Pemasaran hasil
produksi bisa lancar. Tantangan–tantangan
bukanlah tidak ada. Selama
perususahaan masih
berjalan, selama itu pula tantangan perusahaan pasti
ada. Tantangan
itu bisa muncul dari dalam perusahaan itu sendiri, maupun dari luar. Tetapi aku
yakin, kalau dalam perusahaan menjadi seperti sekarang
ini, tentu dalam masa sekarang ini aku akan dapat menghadapi
tantangan-tantangan itu dengan baik. Bagiku tantangan itu merupakan hak
yang menarik
untuk diselesaikan, bukan sesuatu yang mesti aku takuti. Aku yakin
kita berusaha dengan sungguh-sungguh dengan jalan yang benar,
tentu Tuhan akan membukakan pintu keberhasilan bagi kita.
3. Deskripsi
Deskripsi adalah tulisan yang tujuannya memberikan perincian
atau detail tentang objek sehingga
dapar memberi pengaruh pada
sensivitas dan imajinasi pembaca atau pendengar, bagaikan mereka ikut
melihat,
mendengar, merasakan atau mengalami langsung objek
tersebut. Ciri-ciri umumnya adalah:
(1) Lebih berupaya memperlihatkan detail atau perincian tentang
objek.
(2) Lebih bersifat memberi pengaruh sensivitas dan membentuk
imajinasi pembaca.
(3) Disampaikan dengan gaya yang memikatdan dengan pilihan
kata yang menggugah.
(4) Lebih banyak memaparkan tentang sesuatu yang dapat
didengar, dilihat, dan dirasakan sehingga objek pada
umumnya benda, alam, warna, dan manusia.
(5) Organisasi penyampaiannya lebih banyak menggunakan
susunan ruang.
Contoh
Deskripsi:
Kuamati penampilanku sendiri pada cermin besar itu. Tampak di
seberang kaca, seorang pemuda berwajah kasar, sepasang mata
menyala- nyala, bergairah, tapi dalam
lingkungan roman muka yang siapapun
tidak perlu
berkhayal terlalu jauh untuk mampu menemukan
persamaannya
dengan moncong seekor anjing Buldog. Tidak itu saja,
tubuh yang
kukuh kekar, pendek berotot, lengan dengan bisep bak paha
pemain sepak
bola, dada bidang menambah-nambah imajinasi orang yang melihatnya, bahwa
aku ini tak ubahnya seperti seekor anjing Buldog saja.
4. Argumentasi
Argumentasi adalah tulisan yang bertujuan meyakinkan atau
membujuk pembaca
tentang kebenaran pendapat atau pernyataan penulis.
Apabila
eksposisi bertujuan menjelaskan sesuatu kepada orang lain maka
argumentasi bertujuan untuk
meyakinkan orang lain. Meyakinkan orang lain dengan
jalan pembuktian, alasan, serta ulasan secara objektif.
Ciri-ciri
tulisan argumentasi adalah sebagai berikut:
(1) Bertujuan meyakinkan orang lain.
(2) Berusaha membuktikan kebenaran suatu penyataan atau
pokok persoalan.
(3) Mengubah pendapat pembaca.
(4) Fakta yang ditampilkan merupakan bahan pembuktian.
Contoh
Argumentasi:
Kedisiplinan lalu lintas masayarakat di Jakarta cenderung
menurun. Hal ini terbukti pada bertambahnaya jumlah pelanggarannya
yang tercatat di kepolisian.
Selain itu, jumlah korban yang meninggal
akibat
kecelakaanpun juga semakin meningkat. Oleh karena itu kesadaran
Kedisiplinan
masyarakat harus ditingkatkan.
5. Persuasi
Persuasi adalah karangan yang berisi paparan berdayaajuk, ataupun
berdaya himbau yang dapat membangkitkan ketergiuran pembaca
untuk
meyakini dan menuruti himbauan implisit maupun eksplisit yang
dilontarkan
oleh penulis. Dengan kata lain, persuasi berurusan dengan
masalah mempengaruhi orang lain
lewat bahasa.
Contoh
Persuasi:
Ayo
Hidup Sehat
Tahun ini banyak sekali penyakit baru yang bermunculan. Hal ini
dikarenakan berkurangnya sistem imun di dalam tubuh kita. Jika sistem imun di
dalam tubuh melemah, maka tubuh gampang sekali terkena penyakit. Selain itu,
makanan yang kita konsumsi tidak lagi mengandung vitamin dan mineral yang baik.
Bahkan, saat ini telah banyak penjual makanan–makanan yang tidak sehat.
Terlebih lagi dengan padatnya aktivitas membuat kita tidak memiliki waktu untuk
berolahraga. Padahal oaharaga sangatlah baik untuk kesehatan kita. Akibatnya,
tubuh menjadi lemah sehingga mudah terjangkit virus–virus yang ada di sekitar
kita. Oleh karena itu, marilah kita menerapkan pola hidup sehat agar kita tidak
mudah sakit dengan cara mengkonsumsi makanan yang sehat dan berolahraga yang
rutin.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari hasil pembahasan jenis-jenis tulisan, maka dapat disimpulkan bahwa
pengertian deskripsi adalah tulisan yang bertujuan memberikan perincian detail
tentang objek sehingga dapat memberikan pengaruh pada imajinasi pembaca dan pendengar,
bagaikan mereka ikut melihat, mendengar, merasakan, dan mengalami langsung
objek. Paragraf eksposisi adalah tulisan yang bernada penjelasan disebut
tulisan penyingkapan dan tujuannya pengklasifikasian, pembatasan,
penganalisisan, penjelasan, dan penilaian. Paragraf persuasi adalah suatu
bentuk karangan yang bertujuan membujuk pembaca agar mau berbuat sesuatu sesuai
dengan keinginan penulisnya. Agar tujuannya dapat tercapai, penulis harus mampu
mengemukakan pembuktian dengan data dan fakta. Seperti halnya karangan
argumentasi, karangan persuasi termasuk jenis tulisan yang dibuat untuk
memengaruhi orang (hortatoris). Paragraf argumentasi adalah paragraf yang
berusaha membuktikan kebenaran dengan berfikir kritis dan logis, bertolak dari
fakta-fakta untuk mencapai suatu kesimpulan. Dan yang terakhir adalah narasi
merupakan bentuk percakapan atau tulisan yang bertujuan menyampaikan atau
menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman manusia berdasarkan
perkembangan dari waktu ke waktu.
3.2 Saran
Untuk menghasilkan sebuah karangan yang baik dan benar, maka seharusnya
terlebih dahulu mengetahui pengertian atau penjelasannya. Agar saat
mengerjakannya dapat menghasilkan hasil yang baik dan benar, yang sesuai dengan
ketentuan yang ada dan harus mempelajari dulu materi apa yang akan dikerjakan
agar hasil nya baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Jamaludin, Jajang. 2006. Menulis
Populer.
Keraf, Gorys. 2004. Diksi
dan Gaya Bahasa
Aslm,saya ingin bertanya kenapa saya tidak boleh copy paste?Ini adalah untuk asessment di sekolah saya.
BalasHapusDaftar pustakanya 😢
BalasHapusassalam'mualikum mau nanya cara download failnya gimana
BalasHapusnjing
BalasHapusnjing
BalasHapusnjing
BalasHapusbelajar bahasa indonesia yang baik dan benar, otak di isi dengan kata2 positif bukan di dengan kata2 negatif, gabagus loh
Hapusanehh
BalasHapusAda
BalasHapus