Rabu, 07 Desember 2016

MAKALAH JENIS JENIS TULISAN



JENIS-JENIS TULISAN
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia dengan dosen Hadi Purnawan, M.Pd
oleh:
1.      Muhammad Fiki Fahriansyah             (15020136)








 PROGRAM STUDI FIRE AND SAFETY D
AKADEMI MINYAK DAN GAS BALONGAN
INDRAMAYU
2016




KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt. Yang telah membimbing kami  menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan dan petunjuk-Nya, penyusun tidak akan menyelesaikan makalah ini dengan penuh kelancaran.
Makalah ini kami susun agar pembaca dapat memahami tentang jenis-jenis tulisan. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah yang sederhana ini dapat memberi wawasan dan pemahaman yang luas kepada pembaca.
Penyusun menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, sehingga kami masih mengharap kritik dan saran dari para pembaca.

Terimakasih.



Indramayu, 30 September 2016

                                                                                    Penulis










DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................ i
Kata Pengantar ............................................................................................... ii
Daftar Isi ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1  Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2  Tema ......................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ..................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 3
     2.1  Pengertian Tulisan ..................................................................................... 3
2.2 Jenis-jenis Tulisan ..................................................................................... 3
1.      Penjelasan Narasi .............................................................................. 3
2.      Penjelasan Eksposisi ......................................................................... 4
3.      Penjelasan Deskripsi ......................................................................... 6
4.      Penjelasan Argumentasi .................................................................... 7
5.      Penjelasan Persuasi ............................................................................ 8
BAB III PENUTUP .......................................................................................... 9
3.1 Simpulan ..................................................................................................... 9
3.2 Saran ........................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 10




BAB I
PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
Menulis atau mengarang pada hakikatnya adalah menuangkan gagasan, pendapat gagasan, perasaan keinginan, dan kemauan, serta informasi ke dalam tulisan dan mengirimkannya kepada orang lain. Sebagai bagian dari kegiatan berbahasa, menulis berkaitan erat dengan aktifitas berpikir. Keduanya saling melengkapi. Melalui kegiatan berpikir, penulis dapat meningkatkan kemampuannya dalam menulis.
Mengemukakan gagasan secara tertulis memang tidak mudah. Untuk menghasilkan tulisan yang baik, setiap penulis hendaknya memiliki tiga keterampilan dasar dalam menulis, yaitu keterampilan berbahasa, keterampilan penyajian, dan keterampilan pewajahan. Penulis harus menguasai bahasa yang digunakan untuk menulis. Jika dia menulis dalam bahasa Indonesia, dia harus menguasai bahasa Indonesia. Menguasai bahasa Indonesia berarti mengetahui dan dapat menggunakan kaidah-kaidah tata bahasa Indonesia, serta mengetahui dan dapat menggunakan kosakata bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Berangkat pada pendapat di atas, menulis bukan hanya sekedar menuliskan apa yang diucapkan, tetapi merupakan suatu kegiatan yang terorganisasi sedemikian rupa, sehingga terjadi suatu kegiatan komunikasitidak langsung antara penulis dan pembaca. Tugas seorang penulis tidak hanya memilih topik pembicaraan yang sesuai atau serasi, tetapi juga harus menentukan tujuan yang jelas. Penentuan tujuan menulis sangat erat hubungannya dengan bentuk atau jenis-jenis tulisan. Penulis harus mengetahui tulisan yang ditulisnya termasuk dalam bentuk tulisan apa, dan harus mengetahui tujuan dari tulisannya tersebut.



1.2   Tema
      Pembahasan tentang Jenis-jenis Tulisan.

1.3  Tujuan
      Makalah ini kami susun agar pembaca dapat memahami tentang Jenis-        jenis Tulisan.

1.4  Manfaat
      Pembaca yang tidak memahami tentang Jenis-jenis Tulisan akan menjadi    paham dan mengerti tentang Jenis-jenis Tulisan. Selain itu bisa menambah      ilmu dan wawasan para pembaca.






BAB II
     PEMBAHASAN
1.1   Pengertian
Menulis adalah suatu aspek dalam sebuah keterampilan yang mempunyai makna, keterampilan menulis dapat kita klasifikasikan berdasarkan dua sudut pandang yang berbeda. Sudut pandang tersebut adalah kegiatan atau aktivitas dalam melaksanakan keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu. Klasifikasi keterampilan menulis berdasarkan sudut pandang kedua menghasilkan pembagian produk menulis atau empat kategori, yaitu; narasi, eksposisi, deskripsi ,argumentasi, dan persuasi. Berikut ini akan dijelaskan satu persatu.

1.2   Jenis-jenis Tulisan
1.      Narasi
Narasi merupakan bentuk percakapan atau tulisan yang bertujuan menyampaikan atau menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman manusia berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu. Sebagai suatu cerita, narasi bermaksud memberitahukanapa yang diketahui dan dialami kepada pembaca atau pendengar agar dapat merasakan dan mengetahui peristiwa tersebut dan menimbulkan kesan dihatinya, baik berupa kesan tentang isi kejadian maupun kesan estetika yang disebabkan oleh cara penyampaian yang bersifat sastra dengan menggunakan bahasa yang figurative.
Paragraf narasi itu dimaksudkan untuk memberi tahu pembaca atau pendengar tentang apa yang telah diketahui atau apa yang dialami oleh penulisnya. Narasi lebih menekankan pada dimensi waktu dan adanya konflik. Pada dasarnya narasi mempunyai ciri sebagai berikut:
            (1)   Berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman manusia.
            (2)   Kejadian atau peristiwa yang disampaikan dapat berupa           peristiwa atau kejadian yang benar-benar terjadi, atau gabungan     keduanya.


            (3)   Berdasarkan konflik agar menarik.
            (4)   Memiliki estetika karena isi dan penyampaiannya bersifat         sastra, khusus narasi yang berbentuk fiksi.
            (5)   Menekankan susunan kronologis.
            (6)   Biasanya memiliki dialog.
Narasi ini mempunyai kesamaan dengan deskripsi, yang membedakan adalah narasi mengandung unsur imaji dan peristiwa lebih ditekankan kepada urutan kronologi, sedangakan deskripsi unsur imajinasinya terbatas dan penekanan organisasi penyampaian pada susunan ruang. Sebagaimana yang diamati, dirasakan dan didengar.
Contoh narasi:
Sore itu kami pergi ke rumah Puspa. Sopir kusuruh memakirkan mobil. Kemudian, kami memasuki gang kecil. Beberapa waktu kemudian,    kami sampai di sebuah rumah yangh sederhana seperti rumah-rumah di sekitarnya. Rumah-rumah itu tanpak tidak semewah rumah-rumah gedung yang terletak di pinggir jalan. Pintu rumah yang sederhana itu terbuka pelan. Seorang gadis berlari dan memelukku. Gadis itu tiba-tiba pingsan dan terkulai lemas dalam pelukanku.
2.      Eksposisi
Eksposisi adalah tulisan yang bertujuan menjelaskan atau memberikan informasi tentang sesuatu. Eksposisi biasanya dikembangkan dengan susunan logis dengan pola pengembangan gagasanseperti definisi, klasifikasi, ilustrasi, perbandingan dan pertentangan, analisis fungsional. Dalam tulisan eksposisi, teramat dipentingkan informasi yang akurat dan lengkap. Eksposisi merupakan tulisan yang sering digunakan untuk menyampaikan uraian ilmiah, seperti makalah, skripsi, tesis, desertasi, atau artikel pada surat kabar atau majalah.
            Jika hendak menulis bagaimana peraturan bermain sepak bola, cara kerja pesawat, bagaimana membuat tempe, misalnya, maka jenis tulisan


eksposisi sangat tepat untuk digunakan. Ekposisi berusaha menjelaskan       atau menerangkan apa yang akan diceritakan.
            Penulis harus memiliki pengetahuan memadai tentang objek yang    akan digarapnya. Untuk itu, maka seorang penulis harus memperluas      pengetahuan dengan berbagai cara seperti membaca referensi yang berkaitan dengan masalah yang dikaji melakukan penelitian, misalnya             wawancara, merekam pembicaraan orang, mengedarkan angket, melakukan pengamatan terhadap objek dan sebagainya.
            Dikembangkan lagi dengan beberapa pikiran penjelas. Pikiran          penjelas tersebut dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa rincian yang    diperlukan.Untuk menghasilkan tulisan ekposisi yang baik maka pikiran             utama dan pikiran penjelas harus diorganisir dalam bentuk kerangka            karangan yang pada umumnya dibagi dalam tiga bagian yaitu:     
            (1)   Berupa tulisan yang memberikan pengertian dan pengetahuan.
            (2)   Menjawab pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan, dan                                  bagaimana.
            (3)   Disampaikan dengan bahasa yang baku.
            (4)   Menggunakan nada netral, tidak memihak, dan memaksakan                            sikap penulis terhadap pembaca.
Contoh Eksposisi:
            Bertahun-tahun aku mengeluti usaha ini dengan sabar. Sebagai        pengusaha kecil yang bermodal kecil. Aku menghadapi berbagai macam        tantangan. Persaingan dengan pengusaha-pengusaha lain yang bermodal             besar yang sering berjalan tidak sehat hampir-hampir membuat aku putus    asa. Tetapi aku telah bertekad tidak akan mundurdalam berusaha. Sedikit    demi sedikit perusahaanku memperoleh kemajuan. Salah satu prinsip             kemajuan dalam memajukan perausahaanku adalah ”melayani          konsumen” aku harus dapat melayani mereka sabaik-baiknya. Mutu             produksi selalu kujaga benar. Harga tetap aku usahakan agar tidak   melebihi harga produksi serupadari perusahaan lain. Sekarang alhamdulillah perusahaanku sudah masuk dalam kelompok usaha


menengah, aku tidak mengalami kesulitan modal lagi. Pemasaran hasil        produksi bisa lancar. Tantangan–tantangan bukanlah tidak ada. Selama           perususahaan masih berjalan, selama itu pula tantangan perusahaan pasti             ada. Tantangan itu bisa muncul dari dalam perusahaan itu sendiri, maupun dari luar. Tetapi aku yakin, kalau dalam perusahaan menjadi seperti      sekarang ini, tentu dalam masa sekarang ini aku akan dapat menghadapi             tantangan-tantangan itu dengan baik. Bagiku tantangan itu merupakan hak             yang menarik untuk diselesaikan, bukan sesuatu yang mesti aku takuti.    Aku yakin kita berusaha dengan sungguh-sungguh dengan jalan yang    benar, tentu Tuhan akan membukakan pintu keberhasilan bagi kita.
3.      Deskripsi
            Deskripsi adalah tulisan yang tujuannya memberikan perincian         atau detail tentang objek sehingga dapar memberi pengaruh pada            sensivitas dan imajinasi pembaca atau pendengar, bagaikan mereka ikut             melihat, mendengar, merasakan atau mengalami langsung objek       tersebut. Ciri-ciri umumnya adalah:
            (1) Lebih berupaya memperlihatkan detail atau perincian tentang                             objek.
            (2) Lebih bersifat memberi pengaruh sensivitas dan membentuk                               imajinasi pembaca.
            (3) Disampaikan dengan gaya yang memikatdan dengan pilihan                               kata yang menggugah.
            (4)   Lebih banyak memaparkan tentang sesuatu yang dapat                                     didengar, dilihat, dan dirasakan sehingga objek pada                                        umumnya benda, alam, warna, dan manusia.
            (5)   Organisasi penyampaiannya lebih banyak menggunakan                                    susunan ruang.
Contoh Deskripsi:
            Kuamati penampilanku sendiri pada cermin besar itu. Tampak di     seberang kaca, seorang pemuda berwajah kasar, sepasang mata menyala-        nyala, bergairah, tapi dalam lingkungan roman muka yang siapapun


tidak perlu berkhayal terlalu jauh untuk mampu menemukan            persamaannya dengan moncong seekor anjing Buldog. Tidak itu saja,             tubuh yang kukuh kekar, pendek berotot, lengan dengan bisep bak paha             pemain sepak bola, dada bidang menambah-nambah imajinasi orang yang   melihatnya, bahwa aku ini tak ubahnya seperti seekor anjing Buldog saja.
4.      Argumentasi
            Argumentasi adalah tulisan yang bertujuan meyakinkan atau            membujuk pembaca tentang kebenaran pendapat atau pernyataan penulis.             Apabila eksposisi bertujuan menjelaskan sesuatu kepada orang lain maka         argumentasi bertujuan untuk meyakinkan orang lain. Meyakinkan orang      lain dengan jalan pembuktian, alasan, serta ulasan secara objektif.
Ciri-ciri tulisan argumentasi adalah sebagai berikut:
            (1)   Bertujuan meyakinkan orang lain.
            (2)   Berusaha membuktikan kebenaran suatu penyataan atau                                   pokok persoalan.
            (3)   Mengubah pendapat pembaca.
            (4)   Fakta yang ditampilkan merupakan bahan pembuktian.
Contoh Argumentasi:
            Kedisiplinan lalu lintas masayarakat di Jakarta cenderung     menurun. Hal ini terbukti pada bertambahnaya jumlah pelanggarannya          yang tercatat di kepolisian. Selain itu, jumlah korban yang meninggal             akibat  kecelakaanpun juga semakin meningkat. Oleh karena itu kesadaran
Kedisiplinan masyarakat harus ditingkatkan.
5.      Persuasi
            Persuasi adalah karangan yang berisi paparan berdayaajuk,   ataupun berdaya himbau yang dapat membangkitkan ketergiuran pembaca             untuk meyakini dan menuruti himbauan implisit maupun eksplisit yang             dilontarkan oleh penulis. Dengan kata lain, persuasi berurusan dengan         masalah mempengaruhi orang lain lewat bahasa.




Contoh Persuasi:                                                   
Ayo Hidup Sehat
            Tahun ini banyak sekali penyakit baru yang bermunculan. Hal ini dikarenakan berkurangnya sistem imun di dalam tubuh kita. Jika sistem imun di dalam tubuh melemah, maka tubuh gampang sekali terkena penyakit. Selain itu, makanan yang kita konsumsi tidak lagi mengandung vitamin dan mineral yang baik. Bahkan, saat ini telah banyak penjual makanan–makanan yang tidak sehat. Terlebih lagi dengan padatnya aktivitas membuat kita tidak memiliki waktu untuk berolahraga. Padahal oaharaga sangatlah baik untuk kesehatan kita. Akibatnya, tubuh menjadi lemah sehingga mudah terjangkit virus–virus yang ada di sekitar kita. Oleh karena itu, marilah kita menerapkan pola hidup sehat agar kita tidak mudah sakit dengan cara mengkonsumsi makanan yang sehat dan berolahraga yang rutin.




BAB III
PENUTUP

3.1   Simpulan
       Dari hasil pembahasan jenis-jenis tulisan, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian deskripsi adalah tulisan yang bertujuan memberikan perincian detail tentang objek sehingga dapat memberikan pengaruh pada imajinasi pembaca dan pendengar, bagaikan mereka ikut melihat, mendengar, merasakan, dan mengalami langsung objek. Paragraf eksposisi adalah tulisan yang bernada penjelasan disebut tulisan penyingkapan dan tujuannya pengklasifikasian, pembatasan, penganalisisan, penjelasan, dan penilaian. Paragraf persuasi adalah suatu bentuk karangan yang bertujuan membujuk pembaca agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya. Agar tujuannya dapat tercapai, penulis harus mampu mengemukakan pembuktian dengan data dan fakta. Seperti halnya karangan argumentasi, karangan persuasi termasuk jenis tulisan yang dibuat untuk memengaruhi orang (hortatoris). Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berusaha membuktikan kebenaran dengan berfikir kritis dan logis, bertolak dari fakta-fakta untuk mencapai suatu kesimpulan. Dan yang terakhir adalah narasi merupakan bentuk percakapan atau tulisan yang bertujuan menyampaikan atau menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman manusia berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu.

3.2   Saran
       Untuk menghasilkan sebuah karangan yang baik dan benar, maka seharusnya terlebih dahulu mengetahui pengertian atau penjelasannya. Agar saat mengerjakannya dapat menghasilkan hasil yang baik dan benar, yang sesuai dengan ketentuan yang ada dan harus mempelajari dulu materi apa yang akan dikerjakan agar hasil nya baik dan benar.


DAFTAR PUSTAKA

Jamaludin, Jajang. 2006. Menulis Populer.
Keraf, Gorys. 2004. Diksi dan Gaya Bahasa 





9 komentar:

  1. Aslm,saya ingin bertanya kenapa saya tidak boleh copy paste?Ini adalah untuk asessment di sekolah saya.

    BalasHapus
  2. assalam'mualikum mau nanya cara download failnya gimana

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. belajar bahasa indonesia yang baik dan benar, otak di isi dengan kata2 positif bukan di dengan kata2 negatif, gabagus loh

      Hapus